Boyolali. Dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang berkualitas, transparan, dan akuntabel, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Keuangan Daerah di Asrama Donohudan Boyolali, Kamis (21/12/2023).

Dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi Pemprov Jateng seperti Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah, Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah, dan Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, FGD dilakukan untuk merumuskan kebijakan, serta bersama-sama mengeksplorasi solusi dan strategi untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Jawa Tengah. Kehadiran perwakilan dari berbagai bidang ini menunjukkan komitmen bersama Pemprov Jateng untuk mencapai tujuan dalam mengelola keuangan daerah yang berkualitas, transparan dan akuntabel.

Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan berbagai materi, seperti poin-poin penting dalam Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, peran DPRD dalam mewujudkan APBD yang berkualitas, serta isu-isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah.

Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah, Slamet, AK menekankan pentingnya kerjasama antarinstansi untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan, melalui kegiatan ini, sinergi antarlembaga dapat ditingkatkan, dan solusi-solusi konstruktif dapat ditemukan untuk mendukung pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik di Provinsi Jawa Tengah. (Tu/BPKAD Jateng)