• Jl. Taman Menteri Soepeno No. 2 Semarang
  • Telp. (024) 8311172
  • bpkad@jatengprov.go.id
13-10-2022

KALSEL - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan MTQ ke-29 Kalimantan Selatan, Rabu (12/10). Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar menyaksikan gelegar event lomba tilawatil quran yang digelar dua tahunan itu.

Acara pembukaan digelar sangat meriah. Pertunjukan seni, kembang api dan parade kafilah dari 34 provinsi dengan pakaian adat masing-masing daerah membuat Ganjar dan ribuan penonton takjub.

"Tempatnya menarik karena sedikit terisolasi. Cuacanya juga bagus dan seluruh kontingen dari seluruh Indonesia juga mendapatkan ruang yang menarik sehingga acara terlihat betul-betul terlaksana lancar," katanya.

Selain itu, di lokasi pembukaan juga ada pameran UMKM. Sehingga, banyak para kontingen dari seluruh Indonesia bisa melihat dan menikmati aneka makanan serta kerajinan khas Kalimantan Selatan.

"Tadi sambutan dari Pak Wapres dan Menteri Agama juga bagus. Semua senang. Terlihat penyelenggaraannya disiapkan dengan baik," imbuhnya.

Ganjar berharap, ajang MTQ kali ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan. Namun, event itu bisa menjadi momentum menumbuhkan persaudaraan antar anak bangsa.

"Mudah-mudahan diantara seluruh anak-anak bangsa yang sekarang lagi ikut dalam penyelenggaraan MTQ di Kalsel ini silaturahimnya tambah rumaket," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, MTQ Nasional merupakan salah satu program peningkatan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. MTQ juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan MTQ ini, saya harap generasi muda memiliki pemahaman yang benar pada isi dan kandungan alquran," ucapnya.

MTQ lanjut dia tidak hanya jadi wahana berlatih dan berlomba. Tapi, MTQ bisa menjadikan masyarakat lebih mencintai dan membumikan alquran.

"Ajang ini saya harapkan juga bisa menumbuhkan ukhwah Islamiyah, wathaniyah dan basyariyah antar anak bangsa," pungkasnya.