• Jl. Taman Menteri Soepeno No. 2 Semarang
  • Telp. (024) 8311172
  • bpkad@jatengprov.go.id
12-12-2019

Sosialisasi Penatausahaan dalam Rangka Evaluasi Transaksi Non Tunai dan Pelaksanaan Gaji Bruto Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah” telah dilaksanakan di Sukoharjo (27-28/11), tepatnya di Hotel Best Western Premier Solo Baru.

Tantangan dalam pengelolaan keuangan dirasakan semakin berat, antara lain Tuntutan Penerapan Akrual Basis sebagai wujud pelaksanaan reformasi keuangan, tuntutan masyarakat atas akuntabilitas pengelolaan keuangan, tuntutan atas kualitas pelayanan publik pelimpahan kewenangan dan akuntabilitas keuangan serta penerapan transaksi non tunai.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan langkah sinergis antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam melakukan perbaikan secara bertahap dan menyeluruh untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat, melalui perubahan peraturan perundang-undangan, peningkatan kapasitas dan pengetahuan SDM dan penyempurnaan sistem aplikasi keuangan.
 

Di Indonesia, penggunaan Transaksi non tunai (e-money) masih sangat rendah dibandingkan negara berkembang lainnya. Dengan terbitnya regulasi-regulasi terkait non tunai, harapannya adalah Pemerintah Pusat maupun Daerah dan Perbankan dapat bekerjasama dengan baik sehingga semakin banyak masyarakat yang beralih dari transaksi tunai ke transaksi non tunai yang dinilai lebih aman dari pencurian maupun tindak kriminal pencurian.

BPKAD Provinsi Jawa Tengah mendukung sepenuhnya dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap besar melalui acara sosialisasi ini dapat menghasilkan pemahaman, sebagai wahana untuk sharing pendapat, meningkatkan jejaring kerja, serta mendukung pengembangan kapasitas dan kemampuan bagi para pengelola keuangan, sehingga kedepan tercipta optimalisasi kinerja dalam mengelola keuangan diwilayah Kabupaten/Kota masing-masing.
Dalam kesempatan itu, BPKAD Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh peserta yang hadir untuk lebih fokus mengikuti kegiatan demi kemajuan bersama. BPKAD Provinsi Jawa Tengah percaya dan yakin dengan adanya sosialisasi ini, dapat berkontribusi untuk mewujudkan Jawa Tengah yang tetep mboten korupsi, mboten ngapusi.